This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

RICHARADSFUNS

bisnis online yang telah terbukti membayar semua membernya

Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Maret 2013

faktor kegagalan bisnis



Kegagalan usaha sebenarnya bisa menjadi tonggak awal menuju sukses. Dengan kegagalan, kita dapat belajar dari kesalahan dan lebih mapan pengalaman. Banyak perusahaan semakin maju setelah didera masalah. Garuda Indonesia contohnya. Di era 2007-an, maskapai penerbangan yang menjadi kebanggaan rakyat Indonesia ini sempat dilarang terbang di wilayah Uni Eropa selama dua tahun karena tingginya angka kecelakaan. Namun larangan tersebut justru memecut Garuda Indonesia untuk terus berbenah hingga akhirnya sukses menyabet penghargaan tertinggi sebagai The Best International Airline.
Garuda Indonesia hanyalah satu dari sekian banyak perusahaan yang berhasil terbang tinggi setelah terjatuh. Meskipun demikian, apakah kita harus selalu mengandalkan kegagalan untuk belajar? Mungkinkah menghindari kegagalan? Jalan termudah untuk menghindari kegagalan adalah dengan cara mengenali kegagalan itu sendiri.
Berikut sejumlah faktor yang kerap menjadi penyebab kegagalan dalam merintis usaha.
Tidak Memiliki Visi
Usaha yang dijalankan tanpa tujuan merupakan penyebab terbesar kegagalan. Oleh karenanya, menentukan suatu tujuan, baik untuk jangka panjang, menengah, atau pendek, adalah hal yang sangat penting dilakukan. Terlebih jika dalam menjalankan usaha, kita bekerjasama dengan satu atau beberapa rekan usaha. Menyamakan visi diawal usaha adalah suatu keharusan.
Lemahnya Perencanaan
Yang penting jalan dulu deh! Tapi, mau lewat mana? Pake apa? Perlu uang berapa? Disinilah pentingnya peran perencanaan. Perencanaan tidak harus rumit, tidak perlu seperti rencana perusahaan besar. Yang terpenting, bisa dijadikan pedoman untuk mencapai target. Ingat, jika gagal membuat rencana, sebenarnya kita sedang merencanakan sebuah kegagalan.
Terlalu Percaya Diri
Tidak semua ide besar akan booming di pasar. Sebelum ditawarkan ke konsumen, akan lebih ‘aman’ jika ide itu diuji dulu kelayakannya melalui sebuah riset atau cukup melakukan jajak pendapat sederhana kepada teman, keluarga, atau tetangga. Biarkan mereka menjawab dengan jujur dan menilai ide yang kita miliki.
Miskin Komitmen
Ide yang bernilai milyaran akan menjadi sia-sia jika tidak diimbangi dengan komitmen yang kuat. Banyak wirausaha yang sudah memulai usaha namun tidak memiliki waktu untuk mengelola perusahaan. Imbasnya, usaha mengalami stagnan, sulit berkembang dan akhirnya gagal. Hati-hati juga dengan keberhasilan. Seringkali keberhasilan membuat kita hanyut dalam euforia hingga melupakan komitmen
Keterbatasan Dana
Salah satu penyebab kegagalan ditahun-tahun awal usaha adalah minimnya dana operasional. Seorang pemilik perusahaan, walaupun kecil, harusnya bisa menghitung berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk memutar roda usaha selama belum menghasilkan. Siasati kondisi ini dengan struktur manajemen yang ramping, mengurangi pemborosan, meningkatkan efisiensi finansial yang berorientasi mendorong keuntungan.
Minimnya Kemampuan Manajerial
Banyak cerita kegagalan yang berakar dari minimnya pengalaman dan keterampilan manajerial seperti tidak mampu membuat perencanaan, salah mengelola keuangan, kurang jeli melihat pergerakan pasar, atau gagal memotivasi karyawan. Untuk mengejar ketinggalan ini, tak ada salahnya mengais ilmu dari berbagai seminar dan pelatihan manajemen. Bertukar pikiran dengan teman yang lebih dulu terjun ke dunia usaha juga dapat dilakukan untuk mendongkrak kemampuan majerial.

Rabu, 26 Oktober 2011

5 Tips Sukses Menjalankan Program Bisnis Affiliate



1.Relevansi Antara Pembaca, Produk dan Konten
Salah satu kunci untuk mendapatkan konversi tinggi ketika mempromosikan produk affiliate adalah sebisa mungkin menyesuaikan kebutuhan audiens anda, dengan produk yang anda promosikan dan konten dihasilkan dari blog anda.

Misalkan Kita membuat ebook tentang “Sukses Bisnis Online Untuk Pemula”, maka kita harus membuat blog yang berisi konten tentang prinsip dasar Bisnis Online itu sendiri. seperti cara cepat mempromosikan web/ blog, tips dan trik bisnis online, tips mendatangkan banyak trafik/ pengunjung, strategi bisnis, jenis-jenis bisnis online, teknik bermain Forex, top keyword google adsense, menghasilkan uang dari bisnis PTC, dan masih banyak lagi.

2. Membangun Kepercayaan
Saya berfikir bahwa promosi affiliate yang paling ampuh adalah bekerja dengan blogdimana kita dapat ber-interaksi secara langsung terhadap pengunjung dengan cara ini selain ber-promosi kita juga akan mendapatkan banyak teman sesama blogger lainnya.

Contoh: bila kita membaca artikel-artikel/ konten di blog seorang pe-bisnis online sukses dimana ia selalu memberikan masukan, nasihat, kaya informasi dan bermanfaat bagi pembaca-nya bukan tidak mungkin blog tersebut menjadi besar dengan demikian akan lebih mudah untuk menawarkan serta menjual produk affiliate-nya.

3. Traffic Pengunjung
Ini penting!! Traffic bisa dimasukkan ke dalam kategory inti dari teknik marketing anda, karena semakin banyak trafik maka akan tinggi pula peluang penjualan bisnis/ produk anda

*Untuk tips mendatangkan banyak traffic bisa di googling ke Search Engine, anda akan menemukan bagaimana cara, kiat dan tips menghasilkan lalu lintas (traffic) di web/ blog.

4. Perkuat Pesan Email (Autoresponder)
Buatlah sesering mungkin pesan terbaru pemasaran produk anda, tidak cukup hanya sekali, lakukan-lah secara berkala dan teratur.

5.Posisi Iklan (Strategy Promosi)
Jangan terlalu berlebihan dalam menawarkan produk anda, seperti meletakkan banner produk setiap kali posting. Ini akan berdampak berkurangnya kredibilitas dan nilai jual dari harga produk yang akan di tawarkan. Lakukanlah secara professional.!!

Contoh: Coba liat seorang sales yang ber-tamu ke rumah anda, ada gak begitu salaman langsung menawarkan produk affiliate-nya ? mereka pasti setidaknya basa-basi dulu.:)